Testimoni Jokowi Perdana Bermalam di Rumah Dinas Menteri IKN
Jakarta - Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermalam di rumah jabatan menteri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi merasa nyaman menginap di rumah dinas menteri hingga tidur sangat nyenyak.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di depan Istana Negara, IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). Jokowi mengaku sangat menikmati suasana di IKN yang sangat indah.
"Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, rumah dinas Menteri PUPR ya, sangat indah sekali kemarin waktu sunset matahari terbenam sangat indah sekali dan ya suasana itu yang saya sampaikan. Tidur nyenyak sekali," kata Jokowi.
Jokowi memastikan pembangunan rumah menteri ini akan selesai pada pertengahan Juli. Ia menyebut pembangunan tahap I sudah mencapai 80%.
"Jadi pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini udah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus," ujarnya.
"80-an persen interior eksterior semuanya dalam proses semua. Insyaallah selesailah selesai," lanjut Jokowi.
Kunjungan Jokowi ke IKN juga sekaligus meninjau persiapan upacara 17 Agustus. Jokowi mengatakan persiapan sudah final dan tak ada kendala.
"Yang kedua untuk persiapan 17-an sudah hampir final, nggak ada masalah di lapangan tadi kita cek satu persatu dari lokasi venue kemudian tata urutan upacara semuanya nggak ada masalah," kata Jokowi.
"Nanti, di awal Agustus, Airport Nusantara selesai. Bapak-Ibu pengin mendarat di Nusantara Airport ke sini hanya kurang lebih 15 menit. Ini akan berubah semuanya. Kalau sekarang saya ke sini mungkin sudah lebih dari 10 kali, sudah, meskipun muter tapi juga masih," kata Jokowi dalam acara groundbreaking Nusantara Sustainability.
"Menurut saya, masih kelihatan dekat. Tapi kalau Bapak-Ibu pertama kali ke sini atau dua kali ke sini, terasa jauh sekali, kok nggak sampai-sampai. Sehingga yang saya ajak nanti awal Agustus atau pas 17 Agustus silakan datang ke sini," lanjut Jokowi.
"Saya ingin membandingkan dengan Jakarta. Pagi-pagi tadi, saya buka indeks kualitas udara di Jakarta, berapa, angkanya 176. Padahal standar kualitas udara yang baik itu berada di angka 0 sampai 50," ujarnya.
Jokowi lalu menyebut Singapura hingga Paris, yang menurutnya kualitas udara berada di bawah 50. Jokowi menyebut kualitas udara di IKN saat ini berada di bawah 20,
"Di Singapura 44, di Melbourne 38, di Paris 38, terus berapa di Nusantara? Belum ada. Tapi saya meyakini, saya pastikan di bawah 30. Feeling saja, feeling. Tapi saya cek lagi di Penajam Paser Utara (PPU) 34, di Kotanya PPU. Di sini mestinya kurang lebih 20-an, mestinya, tolong Bu Nicke dicek kalau punya alatnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi kembali meyakini, investor yang hadir, kalau membeli investasi di IKN, berarti membeli masa depan. Jokowi mengatakan IKN akan menjadi pusat transformasi.
"Yang ketiga, karena di sini banyak hadir, saya lihat investor-investor besar, saya ingin menyampaikan bahwa investasi di IKN adalah membeli masa depan. Karena yang namanya transformasi ekonomi, ekonomi hijau, energi hijau, itulah yang akan kita kembangkan di sini. Jadi nggak tahu akan disetop kapan mobil-mobil combustion, nggak boleh masuk di Nusantara nanti. Yang memutuskan nanti Pak Kepala Otorita, sehingga yang ada hanya electric vehicle yang ada di IKN ini," ujarnya.