Nasi Goreng Solusi Dari Sebuah Keadaan?

Kutacane, Aceh Tenggara - Siapa pembaca disini belum pernah makan Nasi Goreng? Penulis yakin pembaca disini sebagian besar sudah pernah menyantap Nasi Goreng. Nasi Goreng tentunya banyak macam varian yang bisa disajikan. Nasi Goreng yang tentu bahan dasarnya adalah Nasi tentu akan menjadi sebuah hidangan yang nikmat ketika dicampur berbagai macam bahan, contoh : ayam suwir, bakso, sosis dll. Namun bagi penulis, Nasi Goreng adalah sebuah solusi ketiadaan dari sebuah keadaan.


Kenapa bisa begitu? Nasi Goreng adalah solusi dari sebuah keadaan? Penulis mempunyai beberapa alasan tentang Nasi Goreng ini. Nasi Goreng yang penulis buat adalah sebagian besar merupakan nasi sisa semalam yang masih layak konsumsi menurut pendapat pribadi. Ketika keadaan sangat mendesak seperti bahan lauk tidak ada, uang habis, ya cara paling simpel menambah citarasa membuat Nasi Goreng.

Nasi Goreng yang dibuat penulis cukup sederhana, hanya bermodalkan Nasi Sepiring, bumbu dasar, cabai, dan kalau masih ada uang bisa beli bumbu instan yang banyak dijual. Bagi penulis, dengan membuat menu seperti ini sudah cukup memuaskan lidah orang desa ini. Bersyukurlah rekan-rekan yang masih berkecukupan, bisa membuat atau membeli Nasi Goreng sesuai selera.

Tentunya sejarah Nasi Goreng bukan karena keadaan kawan. Nasi Goreng sendiri sejarahnya dari keturunan Tionghoa yang memiliki budaya tidak menyantap makanan dingin dan tidak boleh membuang sisa makanan. Tentunya ketika diperkenalkan oleh diaspora mereka, sudah mengalami beberapa modifikasi dalam resep dan selera sesuai dengan karakteristik masyarakatnya.

Apapun itu, hargai proses terjadinya makanan dan nikmati setiap dari suapan makanan tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel